Istighfar
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ (٣)
“dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat (Qs:Huud : 3)
Di riwayatkan dari Al-Imam Jalaaluddin Assuyuthi :
Barang siapa yang membaca Istighfar setiap selesai sembahyang subuh , maka akan di lapangkan rizqinya, banyak hartanya dan akan faham atas segala ilmu yang di pelajarinya.
“Barang siapa memperbanyak Istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan, dan memberinya jalan keluar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.” (Riwayat Abu Dawud).
Adapun lafal istighfar itu macam-macam, sebagaimana terdapat dalam Hadis-hadis Shahih. Ada yang pendek dan ada pula yang panjang. Lafal-lafal itu antara lain, “Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” (Mutafaq’alaih).
“Aku Memohon ampuna kepada Allah, zat yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup lagi Maha Menegakkan dan aku bertaubat kepadan-Nya.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmizi, Hakim).
Namun jika semua hal itu telah dilakukan, lalu pertolonga Allah SWT tak kunjung dating, tak layak bagi seorang beriman bersikap putus asa, hingga mengaggapnya sebagai ketidakadilan Tuhan. Naudzubillah mindzalik. Boleh jadi yang demikian itu merupakan cara “terbaik” Allah SWT menyayangi dan menyelamatkan hamba-Nya.
marilah kita beristighfar sebanyak-banyaknya dengan niat mengikuti perintah Nabi SAW. Semoga Allah SWT memberikan jalan keluar atas persoalan yang kita hadapi. Amin.
Wallahu a’lam.
“dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat (Qs:Huud : 3)
Di riwayatkan dari Al-Imam Jalaaluddin Assuyuthi :
Barang siapa yang membaca Istighfar setiap selesai sembahyang subuh , maka akan di lapangkan rizqinya, banyak hartanya dan akan faham atas segala ilmu yang di pelajarinya.
“Barang siapa memperbanyak Istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan, dan memberinya jalan keluar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.” (Riwayat Abu Dawud).
Adapun lafal istighfar itu macam-macam, sebagaimana terdapat dalam Hadis-hadis Shahih. Ada yang pendek dan ada pula yang panjang. Lafal-lafal itu antara lain, “Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” (Mutafaq’alaih).
“Aku Memohon ampuna kepada Allah, zat yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup lagi Maha Menegakkan dan aku bertaubat kepadan-Nya.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmizi, Hakim).
Namun jika semua hal itu telah dilakukan, lalu pertolonga Allah SWT tak kunjung dating, tak layak bagi seorang beriman bersikap putus asa, hingga mengaggapnya sebagai ketidakadilan Tuhan. Naudzubillah mindzalik. Boleh jadi yang demikian itu merupakan cara “terbaik” Allah SWT menyayangi dan menyelamatkan hamba-Nya.
marilah kita beristighfar sebanyak-banyaknya dengan niat mengikuti perintah Nabi SAW. Semoga Allah SWT memberikan jalan keluar atas persoalan yang kita hadapi. Amin.
Wallahu a’lam.
0 komentar:
Post a Comment