Setiap bencana atau cobaan pasti ada Hikmah nya


Suatu hari di sebuah desa terpencil seorang Wanita Tua berjalan lunglai dengan membawa sebuah bungkusan besar di pundaknya. Tidak pasti apa yang dibawanya itu. Dari raut mukanya terlihat dia tidak pernah mandi maupun berwudlu, rambut panjangnya terurai Gimbal karena sudah lama tidak dibasuh air. Tubuhnyapun hitam Pekat bercampur lumpur. Bajunya compang camping terdapat sobekan di sana sini, Setiap orang yang melihatnya pasti menyebutnya ORANG GILA.
Ya..... ! memang Wanita Tua itu GILA, sudah 5 tahun ini dia tidak lagi mengenali siapa dirinya. Tragis memang nasib keluarganya, sang suami meninggal dunia 7 tahun yang lalu dalam kecelakaan beruntun sepulang bekerja. Selang 2 bulan kemudian Sang anak yang laki laki bernama Fulana pun diambil nyawanya ketika mengantarkan sang adik pergi ke sekolah, sementara Fulani sang adik setelah 5 bulan dirawat dirumah sakit ikut menyusul sang ayah dan kakaknya.
Habis sudah semua harta kekayaan yang ditinggalkan suaminya. Sehingga membuat wanita tua itu Stress tak kuat menahan cobaan hidupnya.
Sore itu.....................!?!?! Amir seorang lelaki setengah baya, yang pendiam dan tak banyak tingkah hendak pergi ke surau untuk belajar mengaji. Dengan sepeda ONTEL kesayangannya dia berangkat menuju surau. Jalan setapak yang penuh bebatuan karena tidak beraspal dia lalui tanpa sedikitpun berkeluh kesah. Meski hujan turun deras berjampur Geledek tak mengurungkan niat Amir untuk belajar mengaji. Surau yang berjarak 7 Kilometer dari rumahnya tak membuat Amir malas pergi ke surau. Meski untuk sampai kesana dia harus naik perahu untuk menyebrangi sungai yang memisahkan kampungnya dengan kampung sebelah tempat dia mengaji. Dia sudah bertekad untuk belajar dan terus belajar.
Namun, kejadian sore itu tak pernah sedikitpun terlintas di benak Amir. Ketika hendak berpulang dari surau dia bertemu SITI (wanita tua yang gila). Amir berhenti dan sejenak karena melihat SITI sedang mengomel tanpa henti.
SITI : ”Hai Amir Jangan lewat sini ini adalah daerah kekuasaan ku” (Sambil berdiri di depan Amir dan membentangkan kedua tangan nya)
Amir : (^_^) amir hanya tersenyum. Karena amir tahu Siti mempunyai penyakit GILA.
SITI : Hai amir jika kau hendak lewat sini kau harus, kamu harus TURUN dari sepedamu dan berjalan MERANGKAK. Tinggalkan sepedamu disini untuk ku.
Amir : kembali (^_^) amir hanya tersenyum, sambil berdo’a kepada Allah semoga SITI segera disembuhkan dari penyakitnya.
Tiba tiba ”Bug..... ” sebuah batang pohon menghantam tubuh amir, bertubi tubi SITI melempari amir dengan batang pohon dan batu kerikil. Sepedanya pun tak luput dari lemparan itu dan memecahkan lampu Sepeda Ontel Si Amir.
Amir pun marah dan membalas lemparan siti. tidak cukup sampai di situ ,AMIR juga memukuli SITI dengan batang kayu yang dilemparkan ke arahnya tadi. beberapa saat kejadian itu adu lempar itu berlangsung sengit, namun syukur alhamdulillah tidak lama berselang datang beberapa orang penduduk untuk melerai SITI dan AMIR. Ada yang membelanya pun ada yang menyalahkannya. 
Siti mengalami luka di sekujur bagian tubuhnya, sementara Amir mengalami kerusakan pada lampu sepedanya yang pecah.
Kedua duanya pun akhirnya berpulang ke tujuannya masing masing si Amir pulang kerumahnya sedangkan SITI tak tau entah kemana, mungkin ia melanjutkan perjalannya yang tak punya arah dan tujuan.
Amir pulang dengan ribuan tanda tanya......? ”Sial banget saya hari ini” umpatnya dalam hati. Sambil terus mengayuh sepedanya amir tidak henti hentinya memikirkan kejadian itu. 
Tidak hanya disitu, karena terlambat Amirpun di tinggalkan oleh perahu terakhir yang hendak menyebrangkan kembali kekampungnya. ”Ya Allah.....! Kesialan apa lagi ini” celetuk Amir

Namun tiba tiba......! Aliran sungai yang deras datang dari Hulu, mungkin karena hujan tadi, sehingga bendungan tak kuat menahan limpahan Air dan Jebol, Naas tak dapat dicegah perahu yang baru saja berjalan masih di tengah sungai dan ......!!!??? ”Astaghfirullahal Adzim...” kata amir.
perahu itu terseret Banjir. Beberapa orang yang berada di dalam perahupun ikut terseret arus sungai.

Amir : Ya..... Allah... Ampunilah Hambamu ini... karena terlalu banyak mengeluh. Nikmat ataupun Musibah semuanya adalah menurut kehendak Mu.
Ya Allah! Ampunilah kesalahanku, kebodohanku, yang berlebihan dalam urusanku dan sesuatu yang Engkau lebih mengetahui dari pada aku.
Ya Allah! Ampunillah keseriusanku, candaku, kekhilafanku, dan kesengajaanku. Karena semua itu ada padaku.

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ (١٢٥)

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[1] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”

(1)” Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُمْ بِهِ وَلَئِنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِلصَّابِرِينَ (١٢٦)

”Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan Balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu[2]. akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.

[2] Maksudnya pembalasan yang dijatuhkan atas mereka janganlah melebihi dari siksaan yang ditimpakan atas kita.

Inspirasi : Catatan M Oka Usmani
http://www.facebook.com/note.php?note_id=125381278890

0 komentar:

Design by The Blogger Templates

Design by The Blogger Templates