Sifat Wajib Allah Swt II
هُوَ الأوَّلُ وَالآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٣)
" Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu."
Yang dimaksud dengan: yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah, yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.
Di beberapa mata pelajaran keagamaan, baik disekolah umum maupun di pondok pesantren telah diajarkan mengenai beberapa sifat wajib bagi Allah SWT , untuk menepati kesanggupan yang telah kami sampaikan beberapa minggu yang lalu, Insya Allah jika tidak ada halangan akan kami jabarkan satu persatu sifat sifat Wajib Allah dan ayat ayat alquran yang menyatakannya.
Seperti yang telah kami sampaikan pada posting sebelumnya, dan saya tidak dapat di pungkiri bahwasanya dalam islam sendiri terdapat berbagai perbedaan penafsiran dan kepercayaan terlebih di zaman sekarang ini banyak sekali orang pintar, pandai dan genius, bahkan dapat mengerti dan memahami ayat suci alquran hanya dalam beberapa jam atau beberapa menit. (silahkan dicari di mbah google). Hal inilah yang kemudian menjadikan islam terpecah menjadi beberapa golongan dan masing masing pastinya ingin di anggap benar. Kenyataan yang harus kita terima dengan legowo, dan menghormati pendapat nampaknya belum dimiliki oleh setiap kalangan petinggi kita.
kembali kepada topik diatas Sifat sifat wajib Allah Swt yang kedua yakni Qodim dijelaskan dalam Alquran Surah Al Hadiid ayat 3. Ahlus sunnah waljama’ah sepakat bahwa Allah SWT itu bershifat Qidam sesuai dg petunjuk Al quran, Hadist dan Akal untuk menghindari kesalah pahaman arti Qodim pada umumnya, sebaiknya kita ketahui pula Klasifikasi Qodim itu menurut penggunaan arti yg berlaku dalam bahasa Yaitu :
A. Qodim Dzati : yang di maksud adalah Qodimnya Dzat dan Shifat Allah SWT .
B. Qodim Zamani : yang di maksud adalah Arti dahulu yg berkaitan dengan waktu. ika Allah swt di liputi zaman tentu berpermulaan, dan jika berpermulaan berarti bershifat sama dengan mahkluk Nya, dan Allah SWT tidak sama dengan Makhluk Nya (bersambung dengan pembahasan ke 4 sifat Allah Mukhollafatu lil Hawadist).
C. Qodim Idlofi : ini seperti dahlnya seorang Ibu daripada Seorang Anak. Dan ini juga Mustahil Bagi Allah SWT.
Seperti yang telah kami sampaikan pada posting sebelumnya, dan saya tidak dapat di pungkiri bahwasanya dalam islam sendiri terdapat berbagai perbedaan penafsiran dan kepercayaan terlebih di zaman sekarang ini banyak sekali orang pintar, pandai dan genius, bahkan dapat mengerti dan memahami ayat suci alquran hanya dalam beberapa jam atau beberapa menit. (silahkan dicari di mbah google). Hal inilah yang kemudian menjadikan islam terpecah menjadi beberapa golongan dan masing masing pastinya ingin di anggap benar. Kenyataan yang harus kita terima dengan legowo, dan menghormati pendapat nampaknya belum dimiliki oleh setiap kalangan petinggi kita.
kembali kepada topik diatas Sifat sifat wajib Allah Swt yang kedua yakni Qodim dijelaskan dalam Alquran Surah Al Hadiid ayat 3. Ahlus sunnah waljama’ah sepakat bahwa Allah SWT itu bershifat Qidam sesuai dg petunjuk Al quran, Hadist dan Akal untuk menghindari kesalah pahaman arti Qodim pada umumnya, sebaiknya kita ketahui pula Klasifikasi Qodim itu menurut penggunaan arti yg berlaku dalam bahasa Yaitu :
A. Qodim Dzati : yang di maksud adalah Qodimnya Dzat dan Shifat Allah SWT .
B. Qodim Zamani : yang di maksud adalah Arti dahulu yg berkaitan dengan waktu. ika Allah swt di liputi zaman tentu berpermulaan, dan jika berpermulaan berarti bershifat sama dengan mahkluk Nya, dan Allah SWT tidak sama dengan Makhluk Nya (bersambung dengan pembahasan ke 4 sifat Allah Mukhollafatu lil Hawadist).
C. Qodim Idlofi : ini seperti dahlnya seorang Ibu daripada Seorang Anak. Dan ini juga Mustahil Bagi Allah SWT.
Di era modern ini banyak bermunculan aliran dan faham yang berbeda satu sama lain. Tiap-tiap mengklaim alirannya yang paling benar sementara aliran yang lain kurang benar. Perbedaan dan perpecahan umat islam menjadi beberapa aliran adalah Sunnatullah yang tidak bisa dihindari. Dalam beberapa hadits yang banyak diriwayatkan para ahli hadits Rosulullah saw telah menjelaskan bahwa akan terjadi perpecahan dalam ummat islam.
Firman Allah SWT ;
ولوشاء الله لجعلكم امة واحدة ولكن ليبلوكم في ما أتاكم فاستبقوا الخيرات
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadiakn-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Firman Allah SWT ;
ولوشاء الله لجعلكم امة واحدة ولكن ليبلوكم في ما أتاكم فاستبقوا الخيرات
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadiakn-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Jika kemudian muncul pertanyaan lalu bagaimana bagi kita yang baru saja masuk islam dan tidak tahu menahu tentang hal tersebut. ...?
Jawab :
Berpeganglah pada Alquran dan Sunnah Rosul,
Firman Allah SWT :
Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.Bukan Kepandaian dan Ilmu agama yang menjadikan manusia itu orang yang beruntung. akan tetapi orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasehati dalam setiap perbuatan, itulah orang orang yang tidak merugi.
Wallahu'alam.
0 komentar:
Post a Comment