Apa Riya Dan Sum'ah itu..?

السلام عليكم ورحمة الله وبركاة

Diantara penyakit hati yang tidak hanya menimpa orang pada umumnya, termasuk juga kader dakwah adalah riya, suatu penyakit hati, pikiran, dan perbuatan yang tidak tampak, dan tidak terasa kehadirannya, bahkan seringkali semakin menjerumuskan kita ke jurang ke MUSYRIK-an. 

Diantara macam macam syirik RIYA termasuk kedalam Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, (ingin dipuji orang) dan sum’ah (ingin didengar orang) dan lainnya.RIYA’adalah melakukan suatu amalan agar orang lain bisa melihatnya kemudian memuji. Termasuk ke dalam RIYA’ juga yaitu sum’ah adalah membicarakan atau memberitahukan amal shalihnya yang sebelumnya tidak diketahui atau tersembunyi kepada manusia lain agar dirinya mendapatkan kedudukan atau penghargaan dari mereka, atau mengharapkan keuntungan materi misalnya melaksanakan shalat karena orang tua, teman, atau orang lain. 
.
Dalam Al-Qur’an Allah telah memperingatkan tentang sum’ah dan riya ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ (٢٦٤

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir[#]."

[ #] Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat.

 
Rasulullah SAW juga memperingatkan dalam haditsnya “Siapa yang berlaku sum’ah maka akan diperlakukan dengan sum’ah oleh Allah dan siapa yang berlaku RIYA' maka akan dibalas dengan riya.”(HR. Bukhari)

Sabda Nabi saw yang lain,“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu sekalian adalah syirik kecil yaitu RIYA'. Pada hari kiamat ketika Allah mernberi balasan manusia atas amalan mereka, Allah berfirman.: `Pergilah kalian kepada orang-orang yang kalian tunjukan amalanrnu kepada mereka di dunia, lihatlah, apakah engkau dapati balasan di sisi mereka ?" (HR Ahmad)

Definisi Riya secara Terminologi
 
Pengertian riya secara istilah/terminologi adalah sikap seseorang yang menampakkan amal perbuatan  atau ibadahnya kepada manusia lain secara langsung agar dirinya mendapatkan kedudukan dan/atau penghargaan dari mereka, atau mengharapkan keuntungan materi.

Pengertian Sum’ah secara Etimologi
 
Kata sum’ah berasal dari kata samma’a (memperdengarkan). Kalimat samma’an naasa bi ‘amalihi digunakan jika seseorang menampakkan amalnya kepada manusia yang semula tidak mengetahuinya.

Dalam Firman Allah Swt diatas telah katakan dengan jelas Riya dan bahayanya, yakni hilang semua pahala kebaikan yang telah dilakukannya, habis tidak bersisa di ibaratkan gundukan tanah yang ada di atas sebuah batu yang licin dan kemudian di timpa hujan. maka habislah gundukan tanah itu tersapu oleh air hujan.  Begitu Dahsyatnya akibat perbuatan yang tidak terasa ini dapat menghilangkan pahala dari Ibadah yang kita lakukan. 

Semoga Kita semua dapat terhindar dari Penyakit Riya Dan Sum'ah 

Wallahua'lam 


0 komentar:

Design by The Blogger Templates

Design by The Blogger Templates