Belajar dari Cicak



cicak-cicak di dinding diam diam merayap
datang seekor nyamuk hap ... lalu ditangkap

sepintas jika kita nyanyikan lagu diatas hanya sekedar ungkapan seorang anak kecil yang memperhatikan tingkah hewan yang kita sebut cicak. Cecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman.
Menurut syariat Islam, cecak-cecak harus diberantas, karena binatang ini dianggap suka mengganggu manusia. Ada dua kisah tentang cicak, diantaranya adalah:
• Riwayat awalnya adalah dijelaskan bahwa disaat Nabi Ibrahim dilemparkan ke api oleh Namrudz, maka semua hewan berusaha memadamkan api yang mambakar Ibrahim itu kecuali cecak. Dikisahkan bahwa "Dahulu cicak itu meniup-niup (api agar semakin berkobar membakar) nabi Ibrahim."
• Pada waktu Nabi Muhammad dikejar oleh kaum musyrikin Arab dan ia bersembunyi di gua Hiro, tiba-tiba ada cecak memberitahu mereka dengan bunyinya bahwa ada orang di dalam gua.
Maka Muhammad memerintahkan untuk membunuh hewan ini dimanapun kita jumpai. Muhammad bersabda "Barangsiapa yg membunuh cecak dg satu pukulan maka baginya 100 pahala, dan bila dg dua pukulan maka terus berkurang dan berkurang" Ummu Syarik berkata: 'Nabi telah menyuruh membunuh cecak'. Muhammad memberinya julukan Fuwaisiqa yang berarti si kecil yang fasiq. Para ulama juga telah menegaskan bahwa, tokek adalah satu spesies dengan cicak, dengan demikian hukumnyapun sama.
Wallahu’alam
Di antara sekian kejelekan yang dimiliki oleh cicak adakah kita dapat mengambil hikmah dari cicak ……..???
Cicak hanya bisa menempel di dinding, namun selalu mendapatkan nyamuk atau serangga lain sebagai makanannya. Padahal cicak tidak bisa terbang dan nyamuk atau serangga lainnya dapat terbang. Kok bisa ya Cicak yang hanya menunggu mendapatkan mangsa serangga yang bisa terbang bebas.

Firman Allah SWT :
لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (١٢)
“kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS Asy Syuura : 12)

Dan masih banyak lagi ayat yang menjelaskan bahwa rizki memang telah di atur oleh Allah SWT

قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا ….
“………..Sesungguhnya Allah Telah Mengadakan Ketentuan Bagi Tiap-Tiap Sesuatu.”

Jika kita ingin berfikir lebih dalam lagi, kita akan mengetahui bahwa baik cicak maupun nyamuk memiliki mekanisme "self difence" berupa insting. Baik nyamuk maupun cicak ingin mempertahankan hidupnya. Nyamuk tidak mungkin menyerahkan diri kepada cicak untuk dimakan. Begitu juga cicak yang tidak mungkin membiarkan makanan lezat seperti nyamun untuk ditinggalkan begitu saja. Namun mengapa cicak selalu mendapatkan nyamuk sebagai mangsanya?
Dari contoh nyata tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita diciptakan di dunia ini pasti sudah terjamin rejekinya oleh Allah. Ada satu hal yang akan mebuat kita bisa menikmati rejeki Allah, berapapun besarnya. Cicak dapat bersabar menunggu nyamuk mendekat dan menangkapnya. Jika kita bisa mencontoh cicak yang senantiasa bersabar mencari rizki, Insya Allah kita akan dapat menikmati rizki pemberian Allah. Cicak bergerak lincah ketika mendapatkan peluang untuk menangkap nyamuk. Cicak bisa menunjukkan ketenangannya. tidak tergesa-gesa dalam mencari mangsa. Begitu juga selayaknya kita dalam mencari rizki. Jika kita dapat mencari rizki dengan tenang, kita dapat menikmati setiap rizki yang kita dapatkan.

Wallahu’alam

0 komentar:

Design by The Blogger Templates

Design by The Blogger Templates