Hidup Dua Kali, Mati Dua Kali
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Firman Allah Swt :
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ (١١)
"mereka menjawab: "Ya Tuhan Kami Engkau telah mematikan Kami dua kali dan telah menghidupkan Kami dua kali (pula), lalu Kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi Kami) untuk keluar (dari neraka)?" (Qs : Al Mu'min : 11)
Sebenarnya catatan ini telah berkali kali kami posting namun sebelum adanya Halaman Membaca Al Qur'an ini, catatan ini di posting kembali hanya sekedar mengingatkan kepada hamba pribadi khususnya dan kepada saudara ku sekalian yang seiman dan seagama. agar selalu ingat bahwasanya di dunia ini kita hanya sekedar numpang lewat, dunia ini hanya persinggahan sementara yang tiada kekal keberadaannya, karena sesungguhnya hidup yang kekal adalah kelak di akherat.
Dalam penggalan ayat di atas di sebutkan bahwa Allah Swt mematikan dan menghidupkan dua kali... padahal pengetahuan dan pemahaman kita selama ini hidup hanya satu kali, pun ada juga diantara kita yang yakin dan mengerti bahwa hidup dua kali mati satu kali. yakni hidup di dunia 1 kali kemudian mati 1 kali dan kemudian dihidupkan kembali kelak setelah hari kiamat.
Pertanyaan selanjutnya lalu dimanakah penjelasan selanjutnya dari ayat diatas dan adakah ayat ayat al qur'an yang menjelaskan lebih detail tentang makna dari hidup dua kali dan mati dua kali ...??
mari kita perhatikan firman Allah swt yang lain :
Firman allah SWT dalam surat al Baqarah ayat 28 :
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٢٨)
"mengapa kamu kafir kepada Allah, Padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?"
kembali di tegaskan melalui ayat di atas bahwasanya kita manusia awalnya adalah mati lalu di hidupkan, kemudian di matikan dan dihidupkan kembali. dari ayat diatas kembali kita dapatkan kesimpulan bahwasanya kita mati dan hidup dua kali.
dari surat Al Baqarah ayat 28 diatas dijelaskan bahwa manusia tadinya mati / berawal dari sesuatu yang mati (tidak dapat disebut)
1. Keadaan dimana manusia Mati dan hidup yang pertama di jelaskan dalam Firman Allah SWT :
هَلْ أَتَى عَلَى الإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا (١)
"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?" (Qs:Al insaan :1)
إِنَّا خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا (٢)
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan melihat"(Qs:Al insaan :2)
Firman Allah SWT diatas dalam ayat 1 menjelaskan kejadian dimana manusia telah ada pada suatu masa dimana ketika itu merupakan sesuatu yang belum bisa disebut.
dijelaskan selanjutnya dalam ayat yang ke 2 sesungguhnya manusia diciptakan dari setetes mani yang bercampur. dan kemudian terciptalah sebuah manusia melalui proses yang sangat menakjubkan di dalam Rahim, hingga dilahirkan kedunia melalui seorang ibu.
2. Mati dan Hidup yang kedua tentunya kita semua telah mengetahuinya
pada saat ini kita dalam keadaan yang pertama dimana kita diciptakan untuk beribadah kepada NYA, menjalankan segala perintah NYA dan menjauhi segala larangan NYA, bersabar terhadap segala Cobaan dari NYA dan bersyukur atas segala rahmat dan karunia NYA,
suatu hari kelak, cepat atau lambat, muda atau tua, dalam sehat atau sakit kita pasti akan mati, mati untuk yang kedua kalinya sebelum dihidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan segala tingkah laku / perbuatan kita selama hidup yang pertama. sebagaimana Firman Allah SWT :
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (٦)
"pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, Padahal mereka telah melupakannya. dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu"
Sebagai penutup tulisan ini. Alangkah indahnya sebagai renungan di awal pergantian tahun, pergantian masa ini, kita sejenak merenung kembali, intropeksi diri. Walau sebenarnya muhasabah itu sebaiknya kita lakukan tiap hari, setiap saat. Sebagaimana kata Umar bin Kathab, beliau berkata : “Hisablah (hitunglah) dirimu, sebelum dirimu di hisab”.
Ingat masa mudamu sebelum datang masa tuamu
Ingat masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu
Ingat masa kayamu sebelum datang masa miskinmu
Ingat masa lapangmu sebelum datang masa sempitmu
Ingat masa hidupmu sebelum datang masa matimu.
Wallahu'alam
0 komentar:
Post a Comment