Kenapa Mandi Besar ?


Kenapa suami istri yang habis kumpul kok di suruh mandi besar, Padahal barang yang dikeluarkan kan suci dan tdk najis.

Firman Allah SWT :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَقْرَبُوا الصَّلاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلا جُنُبًا إِلا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا (٤٣)

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub[*], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun."

[*] Menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat ini termuat juga larangan untuk bersembahyang bagi orang junub yang belum mandi.

Saya teringat ketika saat mengaji dulu ada teman yang bertanya kurang lebih sama :
teman saya : Pak Ustadz Kenapa orang bersetubuh kok diwajibkan mandi kenapa tidak wudlu saja ?
Pak ustad : Ya, keduanya wajib mandi, baik mengalami orgasme maupun tidak, berdasarkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika seseorang duduk di antara empat anggota tubuh wanita (menindihnya) kemudian menggaulinya, maka ia wajib mandi.” dan banyak lagi hadist yang lain yang diterangkan pak ustadz. dijabarkan beberapa hadist dari yang walaupun tidak mengalami orgasme sampai dengan yang hanya sekedar menempelkan kemaluan. mulai dari HR. Al-Bukhari, HR Muslim, dll.

Namun kemudian teman ku bertanya lagi, dari tadi pak Ustadz terangkan tentang persetubuhan yang bersifat badaniah, bukankah islam lebih memandang kondisi batiniah nya.....??
Pak Ustadz terlihat agak jengkel sama temenku yang satu ini, terlihat dari ekspresi wajah pak Ustadz, setelah menghela nafas panjang dan berpikir sejenak pak ustadz akhirnya memulai bicara :
"Baiklah ..... kita bahas bersama sama, mengenai hukumnya Wallahu'alam" kata pak Ustadz
" Jabir..! (bukan nama sebenarnya) Kamu Ambilkan Al Qur'an empat buah"
berangkatlah jabir dengan penuh semangat. Beberapa saat kemudian jabir kembali ke kelas sambil membawa 5 buah Al Qur'an.
Pak Ustadz : "kenapa kau bawa 5 buah Al Qur'an?"
Jabir : "satu nya untuk saya pak..!"
Pak Ustadz : "memangnya kamu saya suruh ambil 4 buah buat saya semua ...?"
Jabir : "Oh... saya kira buat pak ustadz semua ..?!?! "
pak Ustadz : "ya sudah sana duduk". "Pulan...., Amir....., Rosyidin....."
Masing masing di beri satu buah Al Qur'an, saya tidak kebagian maklum saya kurang begitu cakap.
Pak Ustadz : "baiklah buka Al Qur'an masing masing Surah Al A'raaf termasuk kamu Jabir"
Jabir : "Siap Pak"
Pak Ustadz : "baiklah perhatikan pembahasan ini, khususnya kamu jabir" (pak ustadz terlihat jengkel sama jabir)
mulailah diterangkan pak ustadz mulai dari kisah penciptaan adam yang dibuat dari TANAH, dan JIN dari Api. dan seterusnya sampai di usirnya Nabi Adam dari Syurga.
Al A'raaf : 11 - 25

catatan : Syetan adalah Jin yang tidak menuruti perintah Allah sebagaimana dijelaskan dalam surat AL Kahfi : 50)

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلا (٥٠)


"dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim"

"baiklah sudah jelas semua........??" tanya pak ustadz
Tiba tiba jabir menjawab : "Belum pak...!?!?"
Pak Ustadz : "yang mana lagi Jabir..?"
"kasih contohnya pak.." jawab jabir

pak ustadz hanya bisa 93L3nk-93L3nk K4P4L4 ;))
"baiklah jabir, kamu ambil tanah kemudian kamu bentuk 2 bulatan sebesar genggaman tangan, sekalian kamu ambil kayu bakar juga"
Jabir : siap pak ...!
beberapa saat kemudian Jabir kembali dan siap dengan 2 bulatan yang terbuat dari tanah dan beberapa buah kayu bakar.
Pak Ustadz : baiklah semua nya keluar, kita belajar dan sekaligus praktek.
"jabir kamu tau Iblis diciptakan dari apa ?" tanya pak ustad
" Api pak" jawab jabir
"sekarang bakarlah kayu itu agar tercipta api" perintah pak ustadz kepada jabir
jabir mengumpulkan kayu bakar dan membuat api unggun
Pak Ustadz : "Jabir, kamu tau manusia terbuat dari apa ? "
Jabir : Tanah pak
Pak Ustadz : "pinter....! puji pak ustadz "sekarang masukkan tanah itu kedalam api"
Jabir pun lantas memasukkan 2 buah gumpalan tanah itu kedalam api.
setelah beberapa menit pak ustadz berkata lagi : "sudah jabir matikan apinya dan ambil satu timba air dan bawa kesini" jabir bergegas pergi untuk mengambil air, tak lama kemudian jabir datang dengan terlihat kelelahan karena dari tadi berlari kesana kemari mengambil Qur'an, kayu bakar, membuat gumpalan tanah dan mengambil air.
pak ustadz : sekarang pisahkan dua gumpalan tanah tadi yang satu biarkan di situ dan yang satunya lagi masukkan dalam air.
"panas pak" jawab jabir
pak ustadz : "pakai potongan kayu itu untuk menjepit dan masukkan ke air"
jabir pun menuruti pak ustad di masukkannya 1 gumpalan tanah ke dalam timba berisi air dan gumpalan yang satunya di biarkan.
Pak Ustadz : "bagaimana jabir ..?"
Jabir : apanya pak ??? saya tidak mengerti .......??
pak Ustadz : !?!?!?!?!?!? weleh...weleh....cah........!?!?!?!?!? sekali lagi pak ustadz hanya bisa 93L3nk-93L3nk K4P4L4 ;))

NB : selanjutnya keterangan pak ustadz, bahwa gumpalan tanah yang di siram air kembali menjadi tanah, cermin dari perwujudan manusia. sedang gumpalan yang tidak di siram air tetap menjadi gumpalan tanah dan jika dibiarkan akan menjadi keras dan semakin lama semakin keras menjadi Padas dan akhirnya menjadi batu.

Wallahu'alam

0 komentar:

Design by The Blogger Templates

Design by The Blogger Templates