Bergaul Dan Memilih Teman Agar Tidak Terpengaruh Hal Negatif

Siska Megalia Yunandi  

Assalamualaikum...

aku ingn brtanya,, bgaimana spaya qta tidak mudah trpengaruh oleh hal2 negatif d sektar qta?
Apalagi pergaulan remaja, kdg2 anak yg gak suka badung, gak suka nakal , dan menjauh dari perjinahan, suka dkatain munafik. 

TerimakasiH kakak,

Wa'alaikum salam warahmatullah


Modernisme adalah suatu konsep yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya di suatu massa. Walaupun demikian, 'modernisme' pada umumnya dilihat sebagai reaksi individu dan kelompok terhadap dunia 'modern', (dalam arti segala bentuk aktivitas yang sedang menjadi trend pada saat ini dan atau yang akan datang.

Mereka yang mengklaim dirinya kaum modernis sejatinya menganggap bahwa teknologi akan menjadi sumber kebahagiaan manusia dan menjanjikan dunia yang lebih baik, hal itu tidak berlangsung setidaknya beberapa waktu sampai ditemukannya sesuatu yang baru dan lebih baik lagi (menurut mereka).

Disadari atau tidak Refleksi tentang kehidupan yang telah menjangkiti diri dan atau melanda masyarakat Indonesia (khususnya generasi muda) saat ini, Dari Kacamata Islam ( Al Quran Dan Sunnah ) bukanlah makna sesungguhnya dari  Modernisme itu sendiri melainkan Faham Jahiliyyah. Hal ini dapat kita lihat dari cerminan sikap dan perkataan maupun perbuatan yang dilakukan oleh beberapa orang / kelompok yang mengatasnamakan Modernisme sejatinya kembali kepada sifat sifat dan sikap yang dilakukan pada zaman Jahiliyyah.

Penyandaran sesuatu kepada kebodohan, tidak berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan sumber dari segala sumber pengetahuan (Al Quran), Meyakini sesuatu dengan tidak benar dan atau mengerjakan sesuatu dengan menyalahi aturan yang telah ditetapkan.
Dari nash-nash al-Qur`an dan Sunnah jelaslah bahwa setiap penyimpangan dari petunjuk Allah dan Rasul-Nya, baik itu menyangkut Aqidah, ibadah, prilaku, maupun amal adalah perbuatan Jahiliyyah.

Seperti yang telah kami uraikan diatas dimana Norma dan atau aturan kehidupan saat ini nampaknya telah kembali kepada kehidupan Jahiliyyah dimana sesuatu yang Positif dan atau Baik serta sesuai dengan aturan telah menjadi sesuatu hal yang langka dan dinilai Negatif oleh sebagian orang. 

Modernisme yang di idam idamkan dan sejatinya diharapkan guna untuk meningkatkan harkat, derajat dan martabat manusia, menuju kehidupan yang lebih baik telah menjadi boomerang bagi umat manusia itu sendiri.
Jauh sebelum hal ini terjadi Allah Swt telah memberikan kita rambu rambu yang seyogyanya kita jauhi melalui Mukjizat yang telah diturunkan melalui junjungan kita Nabi Muhammad Saw.

Firman Allah Swt dalam surah Al Maidah Ayat 48 - 50 :
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (٤٨)وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ (٤٩)أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ (٥٠

48. dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

49. dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.

50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?

(selengkapnya baca tentang : Saat ini kita kembali ke Zaman Jahiliyyah)

Bagaimana supaya kita tidak terpengaruh oleh hal hal negatif disekitar kita..?

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial yang butuh untuk bermasyarakat tidak dapat hidup sendiri dalam artian saling membutuhkan satu sama lain, bergaul, bertetangga, nongkrong atau apapun itu sebutannya menjadi kebutuhan yang sangat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari,

Akan tetapi terdapat batasan dan atau aturan didalam islam bagaimana sebaiknya kita bergaul dan memilih teman. sehingga Allah Swt memerintahkan kita umat manusia agar bergaul dengan orang-orang yang benar

Firman Allah Swt :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (١١٩

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. ” (At- Taubah :119)
Islam juga melarang kita agar tidak bergaul dengan orang-orang yang buruk akhlaknya, bejat moralnya & zalim, yang akan membawa kita kepada adzab dan pada akhirnya diiringi sebuah penyesalan kelak di hari Kiamat.

Firman Allah Swt : 
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلا (٢٧)يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلانًا خَلِيلا (٢٨)لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلإنْسَانِ خَذُولا (٢٩)

“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya (,menyesali perbuatannya)  seraya berkata, ” “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab (ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an ketika Al Qur’an telah datang kepadaku”. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia.” (Al Furqan : 27-29)
Adalah hal yang nyata dan tidak bisa dipungkiri seorang teman baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan guru bagi temannya yang lain. cepat atau lambat sikap dan atau sifat yang dimiliki oleh teman kita baik atau kurang baik akan menular pada teman yang lain. Penularan itu disebabkan oleh pengaruh kedekatan dan atau pengaruh cinta, dan pada akhirnya sebagian atau seluruh kepribadian seorang teman itu akan muncul dalam diri temannya yang lain. baik dalam perkataannya maupun perbuatan yang menampakkan perilakunya tanpa disadari.

Bersyukurlah bagi mereka yang memiliki dan memilih teman yang Baik dan Benar, sholeh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. sedang bagi mereka yang memiliki teman atau berada di lingkungan yang sebaliknya, tetaplah berpegang teguh pada Alquran dan Sunnah Rosul.

Firman Allah swt :
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ (١٩٩
"Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh"

Dalam Ayat diatas terdapat 3 sikap yang sebaiknya kita lakukan seandainya kita berada dilingkungan yang kurang baik. 
1. Jadilah engkau pemaaf
 Seperti yang telah dialami oleh saudari ku Siska Megalia Yunandi  dimana mereka yang tidak Badung dan nakal serta menjauhi perjinahan seringkali dikatakan sebagai orang munafik. Kejadian yang seperti ini telah ada dizaman Rosulullah Saw, dan mereka yang berbuat demikian adalah orang orang yang berdosa sebagaimana dijelaskan dalam Alquran. 
Firman Allah Swt 

"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanyaDan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat"

Al Muthaffifin : 29 - 32
sikap yang seyogyanya dilakukan adalah memaafkan mereka yang sudah berbuat hal hal yang demikian .serta mendo'akan agar mereka mendapatkan petunjuk dari Allah Swt dan segera bertaubat. sebanyak apapun cacian dan atau ejekan adalah ujian dan godaan syetan
 
2. Suruhlah orang mengerjakan kebaikan
Terdapat ladang amal yang sangat besar ditempat saudari dimana mereka orang orang saling menasehati untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi keburukan adalah orang orang yang tidak merugi.
Firman Allah Swt :

"Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." Al Ashr : 2 - 3

3. Berpalinglah dari mereka.
Sikap yang terakhir adalah berpaling dan menjauhi mereka, jika dirasakan / khawatir jika nantinya saudariku akan terperdaya dan masuk kedalam perangkap syetan. yang menyebabkan penyesalan kelak baik di dunia maupun di hari kiamat. seperti yang dijelaskan dalam surah Al Furqan : 27-29.

Kita tidak akan pernah tahu kapan, dimana , dan apa yang akan terjadi besok, teman hari ini bisa jadi musuh esok hari, dan sebaliknya musuh pada hari ini bisa jadi teman esok hari. Tetaplah berpegang teguh pada ajaran ajaran Alquran dan Sunnah Rosul yang insya allah akan membawa kebaikan baik di dunia maupun di akherat.

Wallahu'alam.

7 komentar:

Unknown said...

Assalamualaikum..
Admin maaf saya ingin bertanya, bagaimana islam mengatur cara kita berteman dgn yg tidak seagama?

Unknown said...

Sesungguhnya orang kafir adalah musuh yang nyata bagimu

ferryalakbar said...
This comment has been removed by the author.
ferryalakbar said...

Apakah ada ayat al quran yg artinya . . Jadilah engkau sahabatku maka aku akan menjadi sahabatmu d surga

Unknown said...

Min jadi lebih baik punya teman banyak atau sedikit

Unknown said...

Sedikit tapi mengajak dalam kebaikan , daripada banyak tapi menyesatkan

Unknown said...

Sedikit tapi mengajak dalam kebaikan , daripada banyak tapi menyesatkan

Design by The Blogger Templates

Design by The Blogger Templates